Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) mengirim utusannya, Miftahul Falah, S. Kep. Ns., M. Sn., untuk mengikuti Workshop Pengembangan Kantor Urusan Internasional (KUI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di Universitas Muhammadiyah Bengkulu (14/2).
Rangkaian acara workshop tersebut adalah pembukaan oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad, Ph. D.; pemaparan materi oleh Prof. Dr. Edy Suwandi Hamid, M. Ec., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Prof. Ying-Huei, Chen dari Asia University, Taiwan; dilanjutkan dengan penandatanganan MoU sebagai bentuk memulai kerja sama internasional yang dipandu oleh Yordan Gunawan selaku KUI UMY, dan diakhiri dengan diskusi.
“Internasionalisasi harus dilakukan untuk pengembangan PTM sekaligus menjadi program unggulan yang menjadi pembeda antara PTM dan PTN,” ujar Prof. Edy Suwandi Hamid.
Agenda selanjutnya dari tindak lanjut MoU adalah MoA. Umtas dan Asia University dapat melakukan kegiatan bersama dengan ruang lingkup berskala internasional seperti pertukaran mahasiswa, dosen, joint research, dan sebagainya.
“Internationalization is a mindset and an attitude,” kata Prof. Chen dari Asia University, Taiwan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 30 PTM yang hadir se-Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Kegiatan tersebut bertempat di Bengkulu, kota dimana telah terpilih sebagai lokasi dilangsungkan Tanwir Muhammadiyah pada keesokan harinya (15/2). Tetapi, acara ini bukan termasuk rangkaian dari kegiatan Tanwir. [nu]