Jadi Pejuang IKU, UMTAS Sambut 102 Mahasiswa Usai Ikuti Program MBKM

Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (LPP UMTAS) mengadakan lepas sambut mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pejuang Indikator Kinerja Utama (IKU), di Aula Lantai 3 Kampus UMTAS, Kamis 1 Februari 2024.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I Lilis Lismayanti MKep, didampingi Ketua LPP UMTAS Dr Rahmat Permana MPd, AIFMO.

Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Lilis Lismayanti MKep menuturkan, program MBKM yang sudah terlaksana di kampusnya adalah program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Kampus Mengajar (KM), Kegiatan Kewirausahaan, KKN Membangun Desa, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Mahasiswa UMTAS yang lolos pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek terdiri dari, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Magang studi independen bersertifikat (MSIB), Kampus mengajar (KM), dan Institutional Support System (ISS).

“Institutional Support System
(ISS) ini secara khusus ditujukan untuk memperkuat tata kelola MBKM dan memfasilitasi implementasi kampus merdeka untuk mendukung transformasi MBKM UMTAS yang dilaksanakan di seluruh program studi,” jelasnya.

Jumlah mahasiswa yang sudah selesai mengikuti program MBKM pada periode Gasal Tahun Akademik 2023/2024, dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sebanyak 22 orang, Kampus Mengajar (KM 6) 28 orang, Institutional Support System 50 orang, serta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat sebanyak 2 orang.

“Sebanyak 102 orang mahasiswa telah menyelesaikan program masing-masing, dan kami sambut kembali ke kampus UMTAS sebagai pahlawan IKU,” ucapnya.

Ia menambahkan, sedangkan mahasiswa yang lolos program MBKM periode Genap Tahun Akademik 2023/2024 meliputi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 4) sebanyak 10 orang, Kampus Mengajar (KM 7) 22 orang dan untuk program MSIB 5 sebanyak TL 4 TM 1.

“Para mahasiswa ini nantinya akan menjalankan program MBKM nya di semester genap sebagai para pejuang IKU. Sebagian sudah ada yang berangkat ke kampus tujuan di Universitas Negeri Medan sebanyak 3 orang dan Universitas Negeri Padang 1 orang di program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 (PMM 4),” tuturnya.

Lebih lanjut, Lilis menuturkan, program PMM dilaksanakan selama 4 bulan. Manfaat yang dirasakan mahasiswa melalui program PMM ini cukup banyak, selain mendapat konversi nilai setara 20 sks, mahasiswa juga dapat meningkatkan wawasan kebangsaan, meningkatkan pemahaman keberagaman SARA dan semangat persatuan.

“Selain untuk memperdalam pengetahuan akademis, sesuai slogan dari PMM, Bertukar Sementara Bermakna Selamanya, ini akan kian menguatkan kecintaan, rasa nasionalisme mahasiswa terhadap bangsa dan negara melalui keberagaman suku, ras dan agama,” ujarnya.

Ia menyebut, program Pertukaran Mahasiswa UMTAS tersebar ke beberapa kota, mulai dari kota Medan, Padang, Lampung, Makasar, Kendari, Gorontalo hingga ke Sorong Papua.

Sumber: INILAHTASIK.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *